Tuesday, June 11, 2013

Tanda-tanda Cinta.



Cinta secara umum mempunyai tanda-tanda dan gejala-gejala yang sama.

Pertama  adalah banyak mengingat (pada yang dicintai). Sebagaimana syair lagu di atas, hatinya selalu teringat dan terkenang kepada yang dicintai. Di  mana-mana pun pokoknya ingat deh. Apabila suatu saat secara tiba-tiba  disebutkan nama yang kita cintai, maka hati kita tersentak. Hati kita deg-deg sir,"Ada apa ini." Demikian pula bila kita mendapatkan  surat dari yang kita cintai. Maka bagi seorang mukmin karena kecintaan  kepada Allah adalah yang tertinggi, bila disebut namaNya, gemetarlah hatinya  dan jika dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah imannya. (QS Al Anfal ayat2).

 Tanda yang kedua adalah takjub dan kagum (kepada yang dicintai).  Kalau sudah cinta katanya hidung pesek jadi mancung. Atau bahkan tahi  kambing dirasa coklat, ucap seorang penyanyi.. Karena begitu kagumnya kepada yang dicintai. Bagi cinta yang dilandasi syahwat, kekaguman nya bersifat  sementara dan tidak membekas dalam hati, karena manusia mempunyai rasa  selalu tidak puas. Maka tepatlah petunjuk Rasulullah SAW, bila mencari  istri, pilihlah karena agamanya sebagai prioritas utama, bukan cantiknya, bukan kayanya, bukan kebangsawanannya.


 Kekaguman karena iman akan memberikan hal yang berbeda, ia akan membekas dalam hati. Apalagi kekaguman akan kebesaran dan kekuasaan Allah.
 "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau  dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan  bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan  sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Ali  Imran ayat 191).

 Yang ketiga dan keempat adalah ridlo (rela) dan pengorbanan.  Seorang mu'min karena cintanya yang sangat kepada Allah, ia akan rela  mengorbankan segalanya demi mencapai keridloan Sang Pemberi cinta, Allah  SWT. Kalau cinta syahwati, keridloannya pun bersifat untuk memenuhi hawa  nafsunya saja. Karena jabatan mau saja menyembah-nyembah atasan. Karena  ridlo dengan si dia sampai-sampai mengorbankan kehormatannya. Atau SPP  amblas, sehingga orang tua yang kalang kabut.

 Kecintaan kepada sesuatu dengan tanda-tandanya di atas akan melahirkan rasa  takut dan harap serta suatu ketaatan. Ini merupakan hal yang wajar dan  logis. Karena mencintainya, kita takut kehilangan, atau kawatir cinta kita  diterima apa nggak. Dan kita mengharapkan selalu dekat dengan yang kita cintai. Otomatis supaya kekawatiran kita tidak terjadi dan harapan kita  terpenuhi, kita taat kepada yang kita cintai.

 Jika dibilang,"Kalau cinta, traktir dong..." kemudian ia mentraktir dengan
 uang SPP nya, maka ini adalah salah satu bentuk ketaatan. Tentu saja
bentuk pengorbanannya adalah uang SPP. Demikian pula bila diajak nonton film di
 bioskop, padahal yang ngajak itu orang lain, kemudian mau, juga merupakan
 ketaatan. Ketaatan yang salah. Ketaatan yang sesat.

 Kecintaan yang haq (yang berlandaskan iman) akan melahirkan ketakutan,
 pengharapan dan ketaatan hanya kepadaNya. Meskipun memiliki tanda-tanda
yang
 sama, tetap saja antara cinta imani dan cinta syahwati adalah bertolak
 belakang. Karena yang satu haq dan yang lain bathil.

No comments:

Post a Comment